PONOROGO - Keterlaluan, lima orang bocah usia belasan tahun ini memang keterlaluan. Mereka yang seharusnya mengisi malam Bulan Ramadan dengan ngaji di Masjid, tetapi tiga pria dan dua perempuan ini malah digrebeg puluhan warga lantaran hendak berbuat mesum di tengah hutan kawasan waduk Bendo, kecamatan Sawo, Ponorogo, Selasa (07/06/2016).
"Saat akan digrebek tadi, warga memergoki dua orang
sedang berpelukan. Yang laki - laki memeluk salah seorang perempuan. Tapi masih
memakai baju segin," ujar Kristanto salah seorang warga.
Diketahui, 5 orang bocah yang masih seusia pelajar SMP
sedang memasuki sebuah warung utara sungai bendo desa Ngindeng, kecamatan Sawo kabupaten Ponorogo saat malam-malam sekitar
pukul 22.00 WIB.
Warga yang curiga, akhirnya melakukan penggrebekan terhadap pemuda bau kencur tesebut. Saat digrebeg, diantara mereka ada yang sedang berciuman diduga hendak melakukan hubungan layaknya suami istri.
Warga yang curiga, akhirnya melakukan penggrebekan terhadap pemuda bau kencur tesebut. Saat digrebeg, diantara mereka ada yang sedang berciuman diduga hendak melakukan hubungan layaknya suami istri.
Setelah digrebeg, lima orang bocah ini diarak ramai-ramai oleh warga sekitar.
Beruntung, kelima bocah ini masih kecil, sehingga tidak sempat
jadi sasaran amuk warga.
Kelima bocah ini langsung diamankan ke Polsek Sawo diangkut mobil patroli dan diarak dengan sepeda motor sekitar 70 orang warga setempat.
Kelima bocah ini langsung diamankan ke Polsek Sawo diangkut mobil patroli dan diarak dengan sepeda motor sekitar 70 orang warga setempat.
Dikonfermasi wartawan, Wakapolseki Sawo Iptu Sujono menjelaskan
bahwa kelima anak seusia SMP ini sedang main saat malam gelap ditempat ada
warung yang saat itu tutup.
Lantaran lingkungan itu banyak anak muda mereka keluar dan curiga kok ada anak muda perempuan dengan laki laki masuk ke warung yang tutup itu.
Lantaran lingkungan itu banyak anak muda mereka keluar dan curiga kok ada anak muda perempuan dengan laki laki masuk ke warung yang tutup itu.
Lantaran warga tak mau wilayahnya dijadikan ajang mesum, kemudian ramai - ramai mereka melakukan pengecekan di lokasi. Dan ternyata disitu ada dua anak perempuan dan tiga anak laki laki.
Mereka tidak
berbuat apa- apa, cuma orang orang disekitar situ khawatir terjadi apa - apa
karena disitu ada lima pemuda dan mereka semua masih SMP, apalagi dua diantaranya
adalah wanita.”ujarnya.
Data yang diperoleh beritaponorogo.net, kelima pemuda
tersebut adalah ANA umur 14 tahun, warga Jl.Kyai Mojo 56, kelurahan Kauman Ponorogo.
Dia masih bersetatus sebagai pelajar
klas VIII SMP 3 Ponorogo.
Yang selanjutnya
adalah FW umur 16 tahun, warga Jl. Jaenal
Arifin 17kelurahan Kauman Ponorogo, pelajar smp IV Ponorogo klas IX.
Yang ke tiga adalah KDC umur 17 tahun, warga Jl. Sentot Prawiro
Dirjo 29, kelurahan Kauman Ponorogo, pelajar smp III Ponorogo, klas VIII. Keempat
EW umur 17 tahun, warga Tajug Kecamatan Siman, bekerja di Salon Rikma di
Surabaya.
Dan yang kelima adalah IA umur 15 tahun, warga desa Tajug kecamatan Siman,
pelajar kelas VIII SMP Ponorogo.
Kelima bocah ini diamankan di Mapolsek Sawo untuk dilakukan
pemeriksaan. Karena mereka dibawah umur, petugas akhirnya memanggil orang tua
mereka